KSR PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia) Unit STIKes Jabal Ghafur dipercayakan oleh Akademik sebagai tim medis pertolongan pertama pada ekstrakurikuler pekan olah raga dan seni yang diadakan oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).
Kegiatan ini didukung penuh oleh KSR PMI Unit STIKes Jabal Ghafur sebagai Tim Medis Sukarelawan yang selalu siap memberikan pertolongan dan tanggap cepat disetiap cabang olah raga yang diikuti oleh seluruh civitas akademika dan Mahasiswa STIKes Jabal Ghafur yang diadakan di halaman STIKes Jabal Ghafur dan lapangan suman mart sigli pada tanggal 30 Agustus sampai dengan 2 September 2021.
Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Ns. Masri, S.Kep menyampaikan anggota KSR PMI ini merupakan angkatan pertama di STIKes Jabal Ghafur. KSR PMI direkrut dari mahasiswa STIKes Jabal Ghafur oleh PMI Kabupaten Pidie pada akhir tahun 2020.
Lanjut Masri, Kita bangga kepada KSR PMI Unit STIKes Jabal Ghafur yang menawarkan diri sebagai tim medis sukarela pertolongan pertama di kegiatan pekan olahraga dan seni yang di adakan oleh BEM STIKes Jabal Ghafur. Tim medis ini sangat sigap dalam memberikan pertolongan pertama terhadap korban, terutama pada permainan futsal.
Meskipun mereka masih semester II dan IV yang belum mendapatkan materi dan praktek dengan sepenuhnya dari kampus, tetapi mereka sudah mendapatkan pada Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) dengan materi pertolongan pertama 30 Jam dan materi lainnya saat bergabung di KSR PMI Unit STIKes Jabal Ghafur, ujarnya.
Ketua KSR PMI Unit STIKes Jabal Ghafur Dara Nurhalliza mengatakan, pertama sekali kami dari anggota KSR PMI mengucapkan terimakasih kepada akademik dan panitia kegiatan yang telah mempercayai kami sebagai tim medis pada acara ekstrakurikuler tahun 2021 ini.
Tim medis sangatlah penting dalam sebuah perlombaan, karena sebuah kecelakaan atau kesehatan seseorang tidak dapat diprediksikan maka dari itu kami menawarkan diri sebagai tim medis sukarela pada kegiatan ini. Disini kami berperan sebagai tim medis yang memberi penanganan pertolongan pertama bagi pemain yang terjadi cedera, pungkasnya.
Bagi kami, ini adalah pengalaman pertama dalam kegiatan medis dilapangan selain praktek di Rumah Sakit. Meskipun sedikit berbeda dilapangan dengan praktek diRumah Sakit karena di lapangan kami harus lebih sigap dan siaga memantau para atlit yang bertanding untuk dapat memberikan pertolongan medis dengan cepat jika sewaktu-waktu dibutuhkan, tutup Dara.