Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus STIKes Jabal Ghafur

Berita

Sigli – Dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual, STIKes Jabal Ghafur menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual bagi mahasiswa baru. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (02/09/2025) di aula kampus ini menghadirkan narasumber Nurmadani, SE., M.Si, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pidie.

Dalam paparannya, Nurmadani menjelaskan secara rinci mengenai definisi dan bentuk-bentuk kekerasan seksual yang sering tidak disadari oleh korban maupun lingkungan sekitar. Beliau menekankan bahwa kekerasan seksual bukan hanya sebatas tindakan fisik, tetapi juga mencakup pelecehan verbal, gestur, hingga perilaku yang merendahkan martabat seseorang.

“Mahasiswa harus memahami bahwa pencegahan dimulai dari diri sendiri, dengan menanamkan sikap saling menghargai, menjaga batasan dalam berinteraksi, dan berani menolak segala bentuk perlakuan yang berpotensi mengarah pada pelecehan atau kekerasan seksual,” ungkap Nurmadani dalam sesi penyampaian materi.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif. Mahasiswa terlihat antusias mendengarkan materi dan aktif mengajukan pertanyaan. Hal ini menunjukkan kesadaran yang mulai tumbuh di kalangan mahasiswa mengenai pentingnya isu perlindungan diri dan pencegahan kekerasan seksual, terutama di lingkungan kampus.

Pihak STIKes Jabal Ghafur juga menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan pencegahan kekerasan seksual yang telah dicanangkan pemerintah. Kampus akan terus memberikan edukasi, pendampingan, serta membuka ruang aman bagi seluruh civitas akademika untuk menyampaikan laporan apabila terjadi kasus serupa.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami aspek hukum dan sosial dari kekerasan seksual, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang berani bersuara serta mendukung terciptanya budaya kampus yang sehat, menghargai martabat, dan bebas dari kekerasan.