
Pidie, 6 November 2025 – Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Jabal Ghafur melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Pemberdayaan Ibu dan Anak Autisme melalui Terapi Spiritual untuk Mengelola Kecemasan dan Stigma Sosial di SLB Negeri Pidie.”
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan mental dan spiritual keluarga penyandang autisme.
Kegiatan yang berlangsung di Musalla SLB Negeri Pidie tersebut dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Prodi Keperawatan dan Prodi Sanitasi STIKes Jabal Ghafur. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada para ibu yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus (autisme) agar mampu mengelola kecemasan serta memperkuat ikatan emosional melalui pendekatan spiritual. Terapi spiritual dinilai efektif dalam membantu anak autisme menemukan ketenangan batin, sekaligus membantu ibu dalam mengatasi tekanan psikologis dan stigma sosial dari lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Ns. Badrul Zaman, M.Kep hadir sebagai pembicara utama yang menyampaikan materi mendalam mengenai “Pemberdayaan Ibu dan Anak Autisme melalui Terapi Spiritual untuk Mengelola Kecemasan dan Stigma Sosial di SLB Negeri Pidie..”
Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa pendekatan spiritual tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana penyembuhan jiwa (spiritual healing). Menurutnya, spiritualitas memiliki peran penting dalam mengelola stres dan kecemasan, baik bagi anak autisme maupun bagi orang tua yang sering mengalami kelelahan emosional.
“Anak dengan autisme memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan dan emosi orang tuanya. Ketika ibu mampu menenangkan diri melalui pendekatan spiritual, anak juga akan merasakan ketenangan itu. Terapi spiritual bukan hanya tentang ritual, tapi tentang menghadirkan kedamaian dalam hati,” ungkap Ns. Badrul Zaman, M.Kep di hadapan peserta.
Beliau juga mencontohkan beberapa metode sederhana yang bisa dilakukan di rumah, seperti latihan pernapasan sadar (mindful breathing), pembacaan doa bersama, dan rutinitas afirmasi positif setiap pagi untuk memperkuat rasa percaya diri anak.
Selain itu, Ns. Miniharianti, M.Kep juga turut memberikan materi tambahan tentang “Pemberdayaan Ibu dan Anak Autisme melalui Terapi Spiritual untuk Mengelola Kecemasan dan Stigma Sosial di SLB Negeri Pidie.” Beliau menjelaskan bahwa stigma seringkali muncul karena kurangnya pemahaman masyarakat. Dengan memperkuat komunikasi, dukungan sosial, dan pendekatan spiritual, orang tua dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua I STIKes Jabal Ghafur Ns. Miniharianti, M.Kep, Kaprodi Keperawatan Ns. Nurul Atikah, M.Kep dan Kaprodi Sanitasi Ns. Wahidanur, S.Kep., MKM serta mahasiswa STIKes Jabal Ghafur. Dalam sambutannya, Ns. Miniharianti, M.Kep menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat semacam ini menjadi sarana penting bagi dosen dan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan secara langsung dalam kehidupan sosial.
“Pendekatan spiritual merupakan bagian penting dari praktik keperawatan holistik. Seorang perawat tidak hanya menyembuhkan fisik, tetapi juga menenangkan jiwa. Melalui kegiatan ini, kita membantu para ibu memahami bahwa ketenangan batin dapat menjadi kekuatan besar dalam mendampingi anak-anak mereka,” ujar Ns. Miniharianti.
Pihak SLB Negeri Pidie menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kepedulian STIKes Jabal Ghafur terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru bagi para orang tua untuk membantu anak mereka lebih tenang dan percaya diri.
Selama kegiatan berlangsung, para orang tua terlihat sangat antusias. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, dan mengikuti praktik terapi spiritual dengan penuh semangat. Sementara itu, anak-anak juga tampak senang dan tenang mengikuti kegiatan sederhana yang disiapkan oleh mahasiswa pendamping.
Kegiatan ditutup sesi foto bersama antara dosen, mahasiswa, peserta, dan pihak sekolah. Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta, terutama bagi para ibu yang merasa lebih kuat dan tenang setelah mengikuti kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Prodi Keperawatan STIKes Jabal Ghafur menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarganya. Dengan memadukan ilmu keperawatan dan pendekatan spiritual, STIKes Jabal Ghafur berupaya mewujudkan kesehatan holistik yang meliputi tubuh, pikiran, dan jiwa — sejalan dengan semangat mencetak tenaga kesehatan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa empati.


