
Pidie, 24 Juni 2025 – Sebagai bentuk penguatan kompetensi akademik dan keterampilan praktis di bidang kesehatan lingkungan, mahasiswa Program Studi Sanitasi STIKes Jabal Ghafur melaksanakan kegiatan praktik laboratorium di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pidie. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin akademik yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai proses-proses penting dalam pemantauan dan pengelolaan kualitas lingkungan.
Praktik ini diikuti oleh puluhan mahasiswa semester dua (2), didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, dan disambut secara resmi oleh tim dari Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup. Selama kegiatan, mahasiswa diberikan pembekalan teknis mengenai prosedur pengambilan dan pengujian sampel air, udara, dan tanah, serta teknik analisis berbagai parameter lingkungan seperti pH, kadar logam berat, kadar bakteri, serta parameter kimia lainnya.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup yang menyampaikan pentingnya peran tenaga sanitasi dalam menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Kami sangat menyambut baik kehadiran mahasiswa STIKes Jabal Ghafur. Melalui praktik ini, kami berharap terjadi transfer pengetahuan serta terciptanya generasi profesional yang siap terjun di lapangan,” ujar Kepala Laboratorium DLH Pidie.
Sementara itu, Dosen Sanitasi STIKes Jabal Ghafur, Maifrizal, M.K.M, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum berbasis praktik yang dirancang untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam melakukan pengamatan dan analisis lingkungan secara ilmiah. “Melalui praktik lapangan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tapi juga mampu mengaplikasikan ilmu sanitasi secara nyata di lapangan,” ujar beliau.
Selama kegiatan, mahasiswa juga diajak untuk mengunjungi berbagai unit pengujian yang ada di laboratorium DLH, mulai dari unit mikrobiologi, kimia lingkungan, hingga laboratorium fisika lingkungan. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk melihat proses kalibrasi alat, dokumentasi hasil pengujian, dan pelaporan hasil analisis laboratorium yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) nasional.
Beberapa mahasiswa mengaku sangat antusias dan merasa mendapat banyak ilmu baru yang sebelumnya hanya dipelajari secara teori di ruang kelas. “Kami sangat senang bisa belajar langsung di laboratorium DLH. Banyak hal yang kami lihat dan praktikkan langsung, mulai dari cara mengambil sampel air sungai, mengukur kadar COD dan BOD, hingga proses sterilisasi alat,” ujar salah satu mahasiswa peserta praktik.
Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan kemitraan antara institusi pendidikan tinggi dengan lembaga pemerintahan daerah. Pihak STIKes Jabal Ghafur berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan berkembang dalam bentuk penelitian kolaboratif, magang profesi, maupun pengabdian masyarakat bersama di bidang lingkungan.
Dengan adanya kegiatan praktik ini, diharapkan lulusan Prodi Sanitasi STIKes Jabal Ghafur memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya di sektor kesehatan lingkungan, pengendalian pencemaran, dan pemantauan kualitas lingkungan hidup di berbagai instansi dan lembaga.
